Showing posts with label Misteri / Ghaib. Show all posts
Showing posts with label Misteri / Ghaib. Show all posts

Pelaku Zina, Siap-siap Dapatkan 4 Siksa Mengerikan Ini


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbIpfjl-YF9CVxQonSO-K236cZoTmXPjBdIhE0FvJi0XAKhKjhul2vSlNH4G2-BqZNtLjoX0k6aNTq90k77WtV-EGIu-1UxJTgY4zJygmFfkolIrdUqWyl_wIg0IVLuUGgYnodWgJJVR0/s1600/Inilah+Azab+Bagi+Kaum+Wanita+Di+Neraka.jpg

KITA tahu bahwa perbuatan zina itu adalah dosa besar. Tetapi, pengetahuan itu seakan tidak digubris. Kini, marak para pelaku zina. Bahkan, bukan lagi di tempat khusus, yang dilakukan oleh orang yang memang bekerja sebagai pelacur. Para remaja pun banyak yang melakukannya.

Kita tahu kan, bahwa siapa saja yang berbuat dosa, maka ia akan mendapatkan balasannya? Begitu pula dengan perbuatan zina. Sedikitnya, pezina akan memperoleh empat siksaan. Apa sajakah itu?

Dikatakan bahwa siksaan bagi pezina di antaranya,

1. Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Saat Hari Kiamat

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak,” (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).

2. Kekal dalam Neraka

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah Ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ Sungguh itu sangatlah besar. ‘Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’

Maka Allah Ta’ala menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, ‘Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat’,” (Al-Furgan: 68-70) [Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini].

Lihatlah, dari riwayat hadis di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Allah Ta’ala telah menyertakan penyebutan perbuatan zina dengan istri tetangga masuk dalam dosa besar selain menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK4mS3d-NSKIVoXaUl0JuwWcjvMaoGFUQaFtabjMVE81_jRnlcOCpBNGMdjjJL3EjO35bREGKLxPG5iav-8J_eIxgGZLy_1aqtlc-HzflvctehBvRCbc7Ihj0UBqxQBusxz7N4hzeWGHCo/s1600/www.berimanblo.blogspot.com,,azab%2Bbagi%2Bpemakan%2Bharta%2Baanak%2Byatim.jpg

3. Dijilat Api Neraka

 lmam Bukhari meriwayatkan hadis tidur Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadis itu disebutkan bahwa beliau ﷺ didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat’,” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).

Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadis dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.”

Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya’.”

4. Ditempatkan di Pintu Neraka Paling Busuk Baunya

Tentang tafsir bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”

Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, ‘Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini.’ Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina’.”

Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”

Begitu pedihnya siksaan yang akan diterima bagi para pezina. Maka, jika Anda sudah terjerumus pada perbuatan itu, sebelum terlambat, segeralah bertaubat. Taubatlah dengan sesungguh-sungguhnya taubat. Yakni menyesali dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Yakinlah, Allah itu Maha Penerima Taubat.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Ini Keadaan Para Penghuni Surga yang Paling Rendah Kedudukannya


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfacASJgR2n7Xli_XDk_q36X48QiVTy3ulu1dI1BMWgK_Fy8dU__Nzy0a6YQUXKUWDWQ9rh5F2DNRPYPg4jO9qyDj3HXy5aTi2HTeI8PQ0nXG0o1jg3Ob67_Iym-QeCjmkvaYNxyCw34w/s1600/syurga.jpg

MUSA bertanya pada Rabbnya, “Bagaimana nasib penduduk surga yang paling rendah kedudukannya?”

Allah menjawab, “Yaitu orang yang datang setelah penghuni surga dimasukkan ke surga. Lalu dikatakan kepada orang ini, ‘Masuklah ke surga’!

Orang ini menjawab, “Wahai Rabb-ku, bagaimana aku bisa masuk surga, sedangkan mereka sudah menempati tempat mereka masing-masing dan mengambil bagian mereka?”

Lalu dikatakan kepada orang ini, “Apakah kamu rela mendapatkan bagian kerajaan seperti seorang raja di antara raja-raja dunia?”

Orang itu menjawab, “Aku rela, wahai Rabb-ku.”

Rabb mengatakan, “Itu bagianmu ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu.”


http://i0.wp.com/www.satujam.com/satujam/wp-content/uploads/2015/10/syurga1.jpg?resize=900%2C506

Pada kelima kalinya, orang itu mengatakan, “Aku rela, wahai Rabb-Ku.”

Rabb mengatakan, “Ini bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya. Dan kamu mendapatkan apapun yang kamu inginkan dan yang matamu menyukainya.”

Orang itu mengatakan, “Aku rela, wahai Rabb-ku.”

Musa mengatakan, “(Lalu bagaimana nasib) orang yang paling tinggi kedudukannya?”

Rabb menjawab, “Mereka itu orang pilihan-Ku, kemuliaan mereka di tangan-Ku, dan kemuliannya tidak pernah berubah, ia belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar telinga, dan belum pernah terdetik dalam hati manusia.”

Ini sesuai dengan firman Allah SWT,

“Tidak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang.” (As-Sajdah:17).

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Bukan Hanya Manusia, Inilah Sosok yang Membantu Nabi Isa Berperang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV8akDTAhLBcZTGfIucOVzvK9X06zokq98skP0sveyo4O-xOqSE9etQZw7dSGIYCpOkPxSWI8fZ27GPCJ_LXg-tNU8S8krRbUBoaVhF41kKSDxI1Fj_hqoNoOwBbvFNbLmFKXtJc9JTX4/s640/fdd.jpg

PADA hari kiamat kelak, Nabi Isa Alaihis Salam akan turun ke muka bumi ini. Sebab, kita yakin bahwa ia masih hidup. Meski kita tak melihatnya di dunia, tetapi kini ia tinggal di alam yang tak dapat dijamah oleh manusia lain selain yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita memang tak melihat peristiwa langsung saat Nabi Isa itu diangkat ke langit. Dan orang yang disalib oleh Bani Israil pada zaman itu bukanlah Nabi Isa. Tapi, dalam hal ini Allah-lah yang berbicara melalui ayat-ayat-Nya yang tertuang dalam Al-Quran. Mengapa kita percaya Al-Quran? Sebab, memang tak diragukan lagi kebenarannya. Sudah banyak ayat terbukti kebenarannya. Masihkah kita ragu akan kebenaran itu? Lantas apa yang akan terjadi ketika Isa turun ke muka bumi?

Dikatakan dalam sebuah buku berjudul Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur, karya Salim H.J. bahwa Nabi Isa nantinya akan berperang Salib seperti yang dilakukan oleh Imam Mahdi. Tahukah Anda, bahwa dalam perang tersebut, bukan hanya manusia yang akan membantu Nabi Isa? Lalu siapa? Nabi Isa memiliki tentara perang yakni malaikat dan jin.

Pada saat itu, dunia Islam juga melakukan peperangan melawan orang non Muslim mengikuti jejak Nabi Isa dan diberi kemenangan oleh Allah. Pada pertempuran itu orang-orang non Muslim banyak yang tewas. Sedangkan, mereka yang masih hidup melarikan diri dan berlindung di balik pepohonan dan bebatuan. Tapi, tahukah Anda apa yang akan terjadi?

 http://i1.wp.com/islampos.com/wp-content/uploads/2013/01/turun-nabi-isa_akhir-zaman.jpg?resize=620%2C326

Nabi Isa dan kaum muslimin tidak akan mengalami kesulitan mencari orang-orang non Muslim yang melarikan diri tersebut. Sebab, setiap pohon dan batu yang digunakan mereka untuk berlindung dapat memberitahu kepada kaum muslimin bahwa dirinya digunakan untuk berlindung oleh orang-orang non Muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi sehingga kaum Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pepohonan. Maka berkatalah batu dan pepohonan itu (memberi tahu kaum muslimin), ‘Wahai orang Islam, ini ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia’,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sungguh luar biasa kekuatan umat Muslim. Dalam sejarahnya pun dikisahkan bahwa meski pasukannya sedikit, tetapi kaum muslimin mampu mengalahkan musuh Islam yang banyak. Mengapa bisa begitu? Tiada lain ini semua berkat kasih sayang Allah kepada kita. Allah menggerakkan makhluknya yang lain, yang tak mampu dilihat manusia untuk membantu manusia. Wallahu ‘alam.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Mulai dari Diperlihatkan Tempatnya di Surga, Inilah Beberapa Bentuk Nikmat dalam Kubur


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWZFfbnTYNrQkXVtlZB0ab1O10dRa0AwW2Iey1_xoLU9HXy6Oaaq3iJL62dWhuc92OrvPM-u0ANMh8RblAgAXU3r0NgH519iNOBLnaS2GpSGxxsva5IRbPeTFARk-s01jbt0lI3NhMRvO/s640/Ilustrasi-Nikmat-Kubur-horz-horz.jpg

SELAIN siksa kubur, Allah Swt. Juga menjanjikan nikmat kubur bagi hambanya yang beriman dan beramal shalih. Mereka akan diberikan hadiah berupa nikmat kubur dengan berbagai macam bentuknya.
Berikut adalah beberapa bentuk kenikmatan dalam kubur:

1. Diluaskan kuburnya, diperlihatkan tempatnya di surga, dan didatangkan orang yang sangat tampan sebagaimana yang rasulullah Saw. kabarkan dalam hadits Al-Bara: “Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah padanya wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya dan wangi baunya.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud).

2, Ruhnya dikumpulkan bersama arwah orang mukmin. Ruhnya dikumpulkan bersama orang-orang beriman. “Dari hasan dia berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang yang beriman.” (HR. Hakim)

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiQPocmDpge5dFPf3Hr4u6NuiK57L7AtKc_8hZhqFvJNwXqF3q5p56tFil5hAkUuG3XfDPyZKuHHZM598uIs37JCw-cvMbl7YcW7MZThYbYb9PnlQLxwWtEuXhCxDcNMcHM1Ec-MgGyn_t/s1600/0FwXsB-aO4Y.jpg

3. Diberi rizki oleh Allah Swt. Al-qur’an sendiri menyatakan bahwa orang yang mati syahid langsung mendapat nikmat kubur dan langsung lolos dari fitnah kubur. Al-qur’an menyatakan:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.” (Q.s Ali Imran: 169).

Itulah beberapa bentuk kenikmatan kubur yang digambarkan dalam Al-qur’an dan Al-hadits di alam kubur yang akan diberikan kepada hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa. Allah Swt. Maha berkuasa untuk memberikan kenikmatan dan rahmatnya bagi siapa saja.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Ini 6 Tanda Manusia sedang Dicintai Oleh Bangsa Jin


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvoXenNKNzEsyfRioGsUgKfbrOF26P6aKyfFjQvfQAfV9Z3oRGrvALGcyu3TvknyjWgWD4ObbM2HWxRWUUA_zviZw5OlWflJzjztJKs7PXvs-WlKKBeWHmk4Fsjmqiy1izjaDsql4mwAU/s1600/Screenshot_122.png

“Jin terkadang jatuh cinta kepada manusia sebagaimana manusia jatuh cinta pada manusia lainnya, dan sebagaimana seorang lelaki mencintai wanita, dan wanita mencintai pria,” (Ibnu Taimiyah dalam “An-Nubuwat” Hal. 399).

MESKI berbeda alam, ternyata jin juga bisa menyukai golongan manusia. Layaknya manusia yang sedang kasmaran, jin juga akan melakukan hal-hal yang sama saat jatuh cinta dengan manusia yang dicintainya. Golongan ini biasanya tidak akan membiarkan wanita atau pria yang dicintainya menyukai manusia lainnya. Mereka akan melakukan upaya agar Anda tetap sendiri tanpa pendamping hidup.

Perasaan yang dimiliki jin sebenarnya terbangun karena mereka sering mengikuti dan mangamati manusia yang disukainya. Terlebih jika saat manusia tidak menggunakan pakaian yang menutup auratnya, maka saat itu cintanya akan semakin besar.

Jika sudah begini, maka ini menjadi pertanda buruk untuk manusia yang dicintainya. Karena jin tidak akan membiarkan mereka didekati atau mendekati manusia lain.

Berikut ini merupakan tAnda-tAnda bahwa Anda tengah dicintai jin.

1. Sering Bermimpi Bertemu Lawan Jenis

Tanpa sebab manusia sering bermimpi bertemu dengan lawan jenis. Bahkand ketika bermimpi Anda melakukan hal-hal yang dilakukan ketika kasmaran dengan manusia pada umumnya.

2. Enggan Untuk Menikah


Terkadang bukan karena tidak ada calon pendamping, gangguan jin yang menyukai seseorang juga akan membuatnya enggan menikah.Ini adalah tipu daya jin agar dia bisa secara utuh memiliki Anda. Mereka membuat manusia tidak menyukai lawan jenisnya. Biasanya selalu ada saja masalah yang membuat manusia batal menikah.

3. Suka Menyendiri

Manusia yang disukai jin menyukai keheningan dan tidak suka keramaian. Ini juga merupakan salah satu cara jin agar mereka bisa berdua saja dengan manusia yang disukainya.

 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOBjnbcGQOzUmRO_gtYq9v6a3m7p8UOSvwzrnDtIQE4kEqxXhpEZfVmkFguM779nu5tIbgQggE4xdBNl0D76uNU7K-ioMDrhIQdlbx4AyCyBt3gHdN0hrWFttkJj1aI37gXpvYiB3sZSQ/s640/20080203120251.jpg

4. Merasa Selalu Diikuti

Seseorang yang dicintai jin, selalu merasa dirinya diikuti oleh seseorang. Tidak hanya saat melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan saat tidur, mereka merasa selalu ada orang yang menemani tidurnya, mereka merasakan bayangan yang sama di samping tempat tidurnya.

5. Rumah Tangga Tidak Harmonis

Jika sudah menikah, maka biasanya hubungan dengan suami atau istri tidak berjalan harmonis. Mereka merasa tidak nyaman di saat-saat bermesraan dengan pasangannya. Serta tidak ada keinginan untuk berhubungan intim dengan pasangannya secara alami tanpa terpaksa, biasanya melakukan karena didorong kewajiban saja.

6. Sulit Memiliki Keturunan

Ternyata sulit memiliki keturuanan salah satunya disebabkan karena ulah jina yang menyukai salah satu diantara pasangan manusia, padahal mereka subur dan tidak mengalami kemandulan. Ini ditAndai dengan seringnya mimpi bertemu dengan bayi.

Sudah selayaknya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT agar selalu dilindungi dari perbuatan jin yang merugikan. Allahu alam bishawwab.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Perjalanan Ruh Setelah Datangnya Kematian


perjalanan ruh manusia setelah mati

Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung.

Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda,

استعيذوا بالله من عذاب القبر، مرتين، أو ثلاثا، (ثم قال: اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر) (ثلاثا)

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali).

Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir.

Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut.

Mereka memberinya kafan dan hanuth itu. Keluarlah ruh itu dengan sangat wangi seperti bau parfum paling wangi yang pernah ada di bumi. Para malaikat inipun naik membawa ruh itu. Setiap kali ketemu dengan malaikat yang lain, mereka akan bertanya: ‘Ruh siapakah yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Polan’ – dengan nama terbaik yang pernah dia gunakan di dunia –. Hingga sampai di langit dunia. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, lalu dibukakan. Mereka naik menuju langit berikutnya, dan diikuti para malaikat langit dunia. Hingga sampai di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Illiyin.’

“Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) kitab yang bertulis, Disaksikan oleh para malaikat”

“Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.” Maka dikembalikanlah ruhnya ke jasadnya. Kemudian mayit mendengar suara sandal orang yang mengantarkan jenazahnya sewaktu mereka pulang setelah pemakaman.

Kemudian datanglah dua malaikat yang keras gertakannya. (dalam riwayat lain: warnanya hitam biru) Lalu mereka menggertaknya, dan mendudukkan si mayit.

Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab, ‘Dia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin, ‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’

Pertanyaan malaikat: ‘Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?’ Inilah ujian terakhir yang akan diterima seorang mukmin. Allah memberikan keteguhan bagi mukmin untuk menjawabnya, seperti firman-Nya,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat..” (QS. Ibrahim: 27)

Sehingga dia bisa menjawab: Rabku Allah, agamaku islam, Nabiku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.” Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga, dan kuburannya diluaskan sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah orang yang wajahnya sangat bagus, pakaiannya bagus, baunya wangi. Dia mengatakan, ‘Kabar gembira dengan sesuatu yang menyenangkanmu. Kabar gembira dengan ridha Allah dan surga nan penuh kenikmatan abadi. Inilah hari yang dulu kamu dijanjikan.’ Si mayit dengan keheranan bertanya, ‘Semoga Allah juga memberi kabar gembira untuk anda. Siapa anda, wajah anda mendatangkan kebaikan?’ Orang yang berwajah bagus ini menjawab, ‘Saya amal sholehmu.’ [suhnahallah.., amal shaleh yang menemani kita di kesepian, menemani kita di kuburan]

Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Ketika melihat ke neraka, disampaikan kepadanya: ‘Itulah tempatmu jika kamu bermaksiat kepada Allah. Dan Allah gantikan kamu dengan tempat yang itu.’ Kemudian si mayit menoleh ke arah surga.

Melihat janji surga, si mayit berdoa: ‘Wahai Rabku, segerakanlah kiamat, agar aku bisa berjumpa kembali ke keluarga dan hartaku.’ Lalu disampaikan kepadanya: ‘Tenanglah.’

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiROuD5z5EEVLExtvMzN7alLEGE84S4I1tVRlrGb656DcJmWu1KFhw-PrmlGNhKfImzXbFRHMnB2XU2mGCMxwhQ7c-sRT-xpvUI-ecLuLcUo6FplvpyRfcHadHVks6LRD8EicswPgq-fgVl/s1600/url.jpg

Sementara hamba yang kafir, ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah para malaikat dari langit, yang bengis dan keras, wajahnya hitam, mereka membawa Masuh (kain yang tidak nyaman digunakan) dari neraka. Mereka duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut, dan duduk di samping kepalanya. Dia memanggil, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju murka Allah.’

Ruhnya ketakutan, dan terpencar ke suluruh ujung tubuhnya. Lalu malaikat maut menariknya, sebagaimana gancu bercabang banyak ditarik dari wol yang basah. Sehingga membuat putus pembuluh darah dan ruang tulang. Dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut. Kemudian diberi masuh yang mereka bawa. Ruh ini keluar dengan membawa bau yang sangat busuk, seperti busuknya bau bangkai yang pernah ada di muka bumi. Merekapun naik membawa ruh ini. Setiap kali mereka melewati malaikat, malaikat itupun bertanya, ‘Ruh siapah yang buruk ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ – dengan nama yang paling buruk yang pernah dia gunakan ketika di dunia – hingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan, namun tidak dibukakan. Ketika itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ

(Orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya), tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. (QS. Al-A’raf: 40)

Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Sijjin, di bumi yang paling dasar.’ Kemudian dikatakan, ‘Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena Aku telah menjanjikan bahwa dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.’ Kemudian ruhnya dilempar hingga jatuh di jasadnya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Haj: 31)

Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, sehingga dia mendengar suara sandal orang mengiringi jenazahnya ketika pulang meninggalkan kuburan. Kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut namannya. Lalu dia digertak: “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu.” Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya neraka, bukakan pintu neraka untuknya.”

Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka. Kuburnya disempitkan hingga tulang-tulangnya berserakan. Lalu datanglah orang yang wajahnya sangat buruk, berbaju jelek, baunya seperti bangkai. Dia mengatakan: ‘Kabar buruk untukmu, inilah hari dimana dulu kau dijanjikan.’ Si mayit kafirpun menjawab, ‘Kabar buruk juga untukmu, siapa kamu? Wajahmu mendatangkan keburukan.’ Orang ini menjawab, ‘Saya amalmu yang buruk.’ – Allahul musta’an, amal buruk itu semakin menyesakkan pelakunya di lahatnya – kemudian dia diserahkan kepada makhluk yang buta, tuli, dan bisu. Dia membawa pentungan! Andaikan dipukulkan ke gunung, niscaya akan jadi debu. Kemudian benda itu dipukulkan ke mayit kafir, dan dia menjadi debu. Lalu Allah kembalikan seperti semula, dan diapun memukulnya lagi. Dia berteriak sangat keras, bisa didengar oleh semua makhluk, kecuali jin dan manusia. Lalu dibukakan untuknya neraka dan disiampkan tempatnya di neraka. Diapun memohon: ‘Ya rab, jangan Engkau tegakkan kiamat.’

Hadis ini diriwayatkan Ahmad 18543, Abu Daud 4753, Syuaib Al-Arnauth menyatakan, Sanadnya shahih. Al-Albani menyatakan hadis ini hadis yang shahih.

Oleh ustadz Ammi Nur Baits




Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Inilah Para Penghuni Neraka Hawiyah, Paling Dahsyat Siksaannya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvMCwQ9NLst7bI4EeTmCOAzWoaXvPUkg8Xjo6uw9D3wnQyPMUi3wNccGWJQaLXRxg6XGC3yEeQWQFGKYU1LOhJfhd4o6J_-xtQHfm3_y8qA9fVIL74VkkBNPVohjPEoK8gMQmpRr_KKkc/s1600/untitled.PNG

MENDENGAR tempat yang satu ini, tentu banyak orang yang enggan untuk bisa tinggal di dalamnya. Sebab, kita tahu bahwa neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Apalagi, jika kita menempati neraka hawiyah. Apa itu?

Pintu neraka yang terletak di paling dasar itulah neraka hawiyah. Ya, tempat yang paling mengerikan. Sebab, dasar dari api akan begitu terasa oleh orang-orang yang menghuni tempat itu. Dan mereka akan mendapatkan siksaan yang paling dahsyat daripada penghuni neraka lainnya. Siapakah yang menghuni neraka hawiyah itu?

Neraka hawiyah diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki-laki dan perempuan yang tindak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rezeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidOXcVtdWpDvFBGgmtIt9xq8clg4S8MzhDNMu5Axuqx5OJePw_Dwkk1z1d_wQehBlZ05h3-eJ7uHcJM0-LU6tTD1YrdGjpjfBVQpRk_KRC_il7bDNMVKyvNGAtnI2UP3jzYx4dSITuOmR0/s1600/40032_1336193175885_1562786087_30718510_4804217_n.jpg

Selain itu, pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik dan orang non Muslim termasuk juga keluarga Fir’aun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah, “Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah,” (QS. Al-Qari’ah: 9).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas,” (QS. Al-Qori’ah: 8-11).

Ketika kita terkena api sedikit saja, sudah membuat kulit kita terasa panas, apalagi di dasar neraka. Mungkin tubuh kita sudah tidak lagi berbentuk sempurna. Naudzubillah.

Oleh sebab itu, jika kita tak ingin memasuki neraka hawiyah, perbanyaklah amal kebaikan. Sebab, amal kebaikan itu akan memberatkan timbangan baik kita pula. Sehingga, timbangan amal buruk kita tidak akan lebih berat. Dengan begitu, insyaAllah, neraka hawiyah tidak akan kita singgahi.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Ini Beberapa Tahapan Setan Dalam Menyesatkan Manusia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-AMT1NwVD-gWZo4KQyO_YX7vUvzhuOv9IerSuja8J_Hjl_R7RkqHNyUIzmdP-y8nrxRyjMvCfRhHPGHPnDBm3YQFxNwSkM9LPgJLsTxdhCqAnKo0fVJ218J0mZWbz6tPRcdFKK7hSfbE/s1600/seicom_forest.jpg

SETAN ternyata mempunyai tahapan-tahapan tertentu dalam menyesatkan manusia lho. Apa sajakah itu? Berikut informasi selengkapnya.

1. Diajak pada Kekafiran, Kesyirikan, serta Memusuhi Allah dan Rasul-Nya
Tahapan pertama yang dilakukan oleh setan dalam usaha menyesatkan manusia adalah dengan mengajaknya ke dalam kekafiran, kesyirikan, serta mengajaknya untuk memusuhi Allah dan Rasul-Nya.

2. Diajak pada Perbuatan Bid’ah
Langkah kedua yang dilakukan oleh setan yakni mengajak manusia untuk melakukan perbuatan bid’ah. Perbuatan yang seperti ini lebih disukai oleh setan dibandingkan dengan dosa besar dan maksiat lainnya.

Hal ini dikarenakan perbuatan bid’ah memiliki bahaya terhadap agama seseorang, membahayakan oranglain karena menjadi ikut-ikutan mengerjakan sesuatu yang tidak ada tuntutannya. Orang yang berbuat bid’ah akan sulit sadar untuk bertaubat karena ia merasa amalannya yang dilakukannya selalu benar. Selain itu, bid’ah juga menyelisihi ajaran dari Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

3. Diajak pada Dosa Besar (al-kabair)
Apabila langkah yang kedua tersebut tidak berhasil dilakukan oleh setan untuk menyesatkan manusia maka mereka beralih kepada langkah yang ketiga yakni mengajak manusia untuk melakukan dosa besar. Mereka akan lebih mengutamakan untuk menggoda seseorang yang alim (berilmu) dan diikuti oleh banyak orang. Tujuannya adalah ketika orang yang berilmu itu tergoda, maka pengikutnya akan menyusul.

Setan akan sangat bersemangat untuk melakukan perbuatan tersebut karena keinginan yang kuat untuk menyesatkan manusia yang alim dan membuat mereka jauh dari Allah SWT. Selain itu, maksiat yang demikian ini mudah tersebut dan dirasa akan lebih memudahkan mereka untuk menjauhkan manusia dari Allah Ta’ala.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOBjnbcGQOzUmRO_gtYq9v6a3m7p8UOSvwzrnDtIQE4kEqxXhpEZfVmkFguM779nu5tIbgQggE4xdBNl0D76uNU7K-ioMDrhIQdlbx4AyCyBt3gHdN0hrWFttkJj1aI37gXpvYiB3sZSQ/s640/20080203120251.jpg

4. Diajak dalam Dosa Kecil (ash-shaghair)
Akan tetapi bukan sebuah perkara mudah untuk menggoda manusia melakukan perbuatan dosa besar. Terlebih lagi apabila mereka telah berilmu dan memiliki pengetahuan agama yang luas. Namun setan tidak akan tinggal diam, ketika usahanya gagal untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar maka langkah yang diambil selanjutnya adalah mengajak manusia untuk melakukan dosa kecil. Ternyata dosa kecil juga memiliki bahaya yang tidak dapat dielakkan dan bisa membuat mereka jauh dari Allah. Oleh sebab itu, kita harus sebisa mungkin menghindari dosa kecil tersebut. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:

“Jauhilah oleh kalian dosa-dosa kecil. (Karena perumpamaan hal tersebut adalah) seperti satu kaum yang singgah di satu lembah, lalu datanglah seseorang demi seorang membawa kayu sehingga masaklah roti mereka dengan itu. Sesungguhnya dosa-dosa kecil itu ketika akan diambil pemiliknya, maka ia akan membinasakannya.” (HR. Ahmad, 5: 331, no. 22860. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

Maksud dari hadist di atas adalah apabila dosa kecil terus menerus dilakukan maka ia akan menumpuk dan tidak terhapus, akibatnya akan membinasakan. Dalam hadist ini tidak disebutkan dosa besar, karena harang terhadi di masa silam. Selain itu, dosa besar juga benar-benar dijaga untuk tidak dikerjakan dan manusia sangat menghindari untuk jatuh ke dalamnya. Demikian dijelaskan oleh Al-Munawi.

Imam Al-Ghazali menyebutkan, dosa kecil lama-lama bisa menjadi besar karena: (1) menganggap remeh dosa kecil tersebut, (2) terus menerus dalam berbuat dosa. Karena ingatlah yang namanya dosa ketika seseorang menganggap itu begitu besar (berbahaya), menjadi kecil di sisi Allah. Sebaliknya, ketika dosa itu dianggap remeh, maka menjadi besar di sisi Allah. (Dinukil dari Faidh Al-Qadir, 3: 127)

5. Disibukkan dengan Perkara Mubah
Tahapan selanjutnya setan menyesatkan manusia adalah menyibukkan mereka dengan perkara yang mubah. Hukum dari melakukan perkara ini adalah boleh, namun tingkatan pahalanya sangat kecil. Ketika manusia disibukkan dengan perkara mubah, maka mereka akan luput untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.

6. Disibukkan dalam Amalan yang Kurang Afdhal
Ketika semua cara di atas telah dilakukan oleh setan untuk menjerumuskan manusia namun tidak berhasil. Maka lagkah terakhir yang dilakukannya adalah dengan menyibukkan manusia dalam kegiatan atau amalan yang kurang afdhal. Setan senantiasa menggoda manusia agar luput dari pahala amalan utama dan terus mengerjakan amalan yang kurang afdhal. Hal ini dapat dilihat ketika manusia lebih mengutamakan amalan sunnah dibandingkan amalan yang diwajibkan oleh Allah SWT.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Berikut Ini 7 Tanda Kematian

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwe0NByar5A-LIPQGflzT9UETW4D49PnGKfaxoHQDlynPJsIk5fOOokqmkbaCLExULdmlgx-ZMnX40Rh0DWY5tvwijLsKgfo0eyBBn6pQ_zorYfT56Hs3i-THurSQInL_p4HdKnY03zJUM/s1600/Ilustrasi+mati.jpg

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kalian lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kalian, kemudian kalian akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan,” (Surat Al Jumu`ah: 8).

SEMUA yang hidup pasti akan mati. Seperti apa proses kematian yang nantinya akan dialami oleh setiap makhluk hidup? Tentu saja setiap orang akan berbeda. Kematian bisa disebabkan sakit, kecelakaan atau sebab lainnya.

Namun, medis menyatakan bahwa pada kondisi normal seperti orang sakit, biasanya seseorang akan menunjukkan gejala yang mengindikasikan bahwa hidupnya akan segera berakhir beberapa pekan lagi. Berikut poin-poin seperti dikutip dari Mayoclinic.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb51HkXOi9YukOCBO8qfUn5-8OTT_XsSD4O-8fwrTcvJPp0tDYpVvH_8nRFep4i3yz9QgCjxUBMa-_1flOSvUsLwtZJ9_tDCbUCSitq73rmB_KeITs3zUMMevRKngL5Np6nV_-I-oh_7vo/s1600/-ciri-orang-mau-meninggal-kematian-tanda-hidup-mati-suri-www.nbnewsmakers.blogspot.com.jpg

1. Merasa gelisah.
Seseorang akan merasa tidak tenang serta sulit tidur, selain itu dia akan seringkali mengganti posisi saat tidur karena perasaan gelisah.

2. Menarik diri.
Seseorang tidak ingin lagi terlibat dalam aktifitas sosial ataupun melakukan kegiatan favoritnya.

3. Sering mengantuk.
Seseorang akan menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur.

4. Kehilangan nafsu makan.
Seseorang hanya akan makan dan minum dalam jumlah sedikit dan berbeda daripada biasanya.

5. Mengalami jeda saat bernapas.
Hal ini biasanya terjadi saat seseorang sedang tidur ataupun terjaga.

6. Luka yang sulit sembuh.
Luka atau infeksi yang dialami mengalami kesulitan untuk disembuhkan.

7. Pembengkakan.

Pada beberapa orang terjadi pembengkakan di daerah tangan, kaki atau bagian tubuh lain.
Allahu alam bishawwab. 


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Kisah Iblis Yang Memberitahukan Beberapa Rahasia Besarnya pada Rasulullah


http://www.konsultasisyariah.com/wp-content/uploads/2012/11/perbedaan-jin-setan-dan-iblis.jpg

Hadis ini diriwayatkan dari Muadz bin Jabal ra. dari Ibnu Abbas ra.  Dia berkata bahwa pada suatu hari dirinya bersama sahabat lainnya dan Rasulullah sedang mengadakan pertemuan di rumah salah seorang sahabat Anshar di Madinah.Tiba-tiba dari luar rumah terdengar seseorang mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk.

Iblis : “Wahai penghuni rumah, apakah kalian mengizinkan aku masuk, karena kalian membutuhkan aku..?”

Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat,

Rasulullah SAW : “Apakah kalian tahu siapa yang berseru itu?”

Para Sahabat : “Tentu Allah dan rasulnya yang lebih tahu.”

Rasulullah SAW : “Dia adalah Iblis yang terkutuk! Semoga Allah senantiasa melaknatnya.”

Umar bin Khatab ra. : “Wahai Rasulullah, apakah engkau mengizinkan aku membunuhnya..?”

Rasulullah SAW : “Bersabarlah wahai Umar, apakah engkau tidak tahu bahwa dia termasuk yang tertunda kematiannya sampai waktu yang ditentukan (Hari Kiamat)?”

Rasulullah SAW melanjutkan perkataanya, Beliau meminta kepada sahabat agar mendengarkan dan memahami  ucapan yang disampaikan iblis.

Setelah pintu dibuka, masuklah iblis ditengah-tengah majelis tersebut. Rupa iblis terlihat sangat mengerikan. Dia adalah sosok tua dengan mata buta sebelah serta memiliki janggut sebanyak tujuh helai dan menyerupai rambut kuda. Kedua kelopak matanya terbelah dan memanjang ke atas. Kepalanya seperti kepala gajah yang sangat besar, gigi taringnya memanjang keluar seperti taring babi, dan kedua bibirnya seperti bibir macan.

Iblis : “Assalamu’ alaika ya Muhammad (Salam untukmu wahai Muhammad), assalamu’ alaikum ya jama’ atal muslimin (Salam untuk kalian semua wahai golongan muslimin).”

Rasulullah SAW : “Assalamu’ lillah ya la’ inin (Keselamatan hanya milik Allah SWT, wahai mahluk terlaknat).  Aku mengetahui engkau punya keperluan terhadap kami.  Apa keperluanmu itu wahai Iblis..?”

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas  kemauanku, namun karena terpaksa.”

“Siapa yang  memaksamu?”

Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:

“Allah  SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah  dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau  berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”

“Oleh  karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku  berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah  SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur,  siapakah manusia yang paling kau benci?”

Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk  Allah yang paling aku  benci.”

“Siapa  selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi  kepada Allah SWT.”

“lalu siapa  lagi?”
“Orang Aliim dan wara’  (Loyal)”

“Lalu siapa  lagi?”
“Orang  yang selalu  bersuci.”

“Siapa  lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah  mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.”

“Apa tanda  kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya  kepada orang lain selama 3  hari, Allah akan memberi pahala orang -orang  yang sabar.”

” Selanjutnya  apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”

“Apa tanda  kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan  mengeluarkannya juga dari tempatnya.”

“Orang seperti apa Abu  Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam  islam.”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5FYEpPAB9N8iAUB4wZHzzcI7653njFaszMx4-9-Ig7wRtnYerEhI6TlrB9fiG0ORTVqMdSr0BJK2wKcLf7ymrIsgcVZR-3GDW35E7umL2tEP2M5vGRNcK8cQrjGYbzafwqwDyCXd4RfA/s640/pohon+tua.jpg

“Umar bin  Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”

“Usman bin  Affan?”
“Aku  malu kepada orang yang  malaikat pun malu kepadanya.”

“Ali bin Abi  Thalib?”
“Aku  berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan  aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang  Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan  jika melihat seseorang dari umatku yang hendak  shalat?”
“Aku  merasa panas dingin dan gemetar.”

“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x  kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”

“Jika seorang umatku  berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia  berbuka.”

“Jika ia berhaji?”
“Aku  seperti orang gila.”

“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”

“Jika ia  bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku  dengan gergaji.”

“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya.  Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak  akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam  musibah akan terhalau dari dirinya.”

“Apa yang dapat mematahkan  pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan  Allah.”

“Apa yang dapat melelehkan  tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”

“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”

“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam – diam.”

“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”

“Apa yang dapat memukul  kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”

“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”

“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”

“Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi  Teman Iblis
Nabi  lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai  Iblis?”
“Pemakan riba.”

“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”

“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”

“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”

“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”

“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”

“Siapa  kekasihmu?”
“Orang  yang meninggalkan shalat jumaat”

“Siapa manusia yang paling  membahagiakanmu?”
“Orang  yang meninggalkan shalatnya dengan  sengaja.”

Semoga dengan mengetahui ini, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW selalu membekali diri dengan iman, melakukan amalan yang membuat Iblis menjadi lemah, menjauhi hal-hal yang diinginkan mahkluk terlaknat tersebut. Allah lah maha pemilik ilmu pengetahuan.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Kategori

Kategori