Ternyata Seperti Ini Cara Qabil Membunuh Habil

http://kisahislam.net/wp-content/uploads/2013/03/07-Barada-River.jpg

ANDA pasti hapal dengan kisah pembunuhan Qabil dan Habil. Kisah ini begitu jelas tertera dalam Al-Quran. Tapi, tahukah Anda bagaimana cara Qabil membunuh Habil?

 Diriwayatkan dalam beberapa kitab tafsir, Qabil berkeinginan kuat untuk membunuh saudaranya, Habil, sekalipun sudah diberikan nasihat dan peringatan oleh Habil sendiri.

Pada suatu hari ketika Habil sedang menggembala kambing lantas tertidur lelap, tiba-tiba datanglah Qabil dengan membawa batu lalu dengan beringas batu itu dilemparkan mengenai kepala Habil hingga memecahkannya. Riwayat lain menyatakan bahwa Habil dicekik dan digigit sebagaimama binatang buas ketika menyantap mangsanya, wallahu a’lam. Dan pada akhirnya matilah Habil karenanya.

Setelah Habil meninggal, tanpa rasa belas kasihan Qabil meninggalkan jenazahnya di tempat terbuka. Dia tidak tahu apa yang mesti dilakukan kepada jenazah saudaranya karena jenazah Habil adalah yang pertama kali di atas permukaan bumi. Perbuatan Qabil ini membuahkan malapetaka yang besar bagi dirinya sendiri. Dia akan menanggung dosa dari pembunuhannya tersebut—karena ia tidak bertaubat—sekaligus dosa orang yang menirunya yakni melakukan pembunuhan dengna jalan yang tidak benar. Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

“Tidaklah dibunuh suatu jiwa dengan zalim melainkan dosa pembunuhan itu akan ditanggungpula oleh anak Adam yang pertama (Qabil) karena dialah yang pertama memberi contoh pembunuhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm2ytB_pFulskDcrETFVa7n2fdGrkxcKpmDfCXRX6Nw82t37BL8jOB07bOriYlYLbUiLQcNdGW7CAxqkajMOcjV6mHtYGIcea-Y_B0ooC4qK4SX9yomhZ4zoB1OQS1SOFUqikzWT_PGt4v/s640/Habil.jpg

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

“Barang siapa yan gmemulai perkara baik (yang disyariatkan) maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat. Dan barang siapa yang memulai perkara jelek maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya sampai terjadinya hari kiamat.” (HR. Muslim)

Dalam keadaan yang demikian, Allah Ta’ala mendatangkan dua burung gagak yang sedang bertarung, salah satunya mati. Maka yang hidup mengais-ngais tanah dengan paruhnya membuat lubang untuk menanam burung gagak yang mati. Qabil mengambil pelajaran dari peristiwa itu tentang cara mengubur jenazah saudaranya.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


EmoticonEmoticon