Sindir Iran, Raja Saudi Tolak Upaya Percampuran Pelaksanaan Ibadah Haji dengan Politik


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBd5FaQGMrjaxFlwfraEblsmLkv_2DB5fd7IvFpFtRbMZflfHUmVaOeb9Ve3d80exCf13tcOwww0X0EbV4HFwQ167RaRUk2um-or2SN0Ra5UaRSdmZZw8gIQh-EvrGsI6s-ABBHOPGMZY/s840/454472474.jpg

RAJA Saudi Salman Selasa kemarin (13/9/2016) mengatakan kerajaan prihatin adanya upaya untuk bermain politik dalam pelaksanaan ibadah haji, ritual tahunan yang menambah ketegangan antara Riyadh dan Teheran.

Di antara keprihatinan itu, Riyadh mengatakan Teheran telah menuntut hak untuk mengatur demonstrasi selama ibadah haji.

“Kerajaan tegas menolak ibadah haji melayani tujuan politik apapun,” ujar Salman, 80 tahun, mengatakan dalam pidato singkatnya untuk tamu VIP internasional yang menghadiri ibadah haji.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL_5gaep8qdrbBv6edS2An56edGH4-MYaHmIPTmPc-Gxt9MEjkSCVMrWcQZSk-xa8VqiCbo-MAW4pORdqYdlABW-eXyJiZz13c9VhyphenhyphenSG1wVpBIO7C4EoADxQjB7A_8DkHQw-VAD6ZsPks/s1600/IMG08480188-ABNS.jpg

Membalas sikap Saudi, Teheran menuduh Riyadh memblokir orang jalan menuju Allah, lapor Worldbulletin.

Hanya beberapa hari sebelum haji tahun ini, yang dimulai pada hari Sabtu, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mempertanyakan hak Arab Saudi untuk mengelola situs suci umat Islam tersebut.

Ia menyebut keluarga penguasa Saudi sebagai “Setan kecil” yang telah mempolitisasi ibadah haji.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


EmoticonEmoticon