Showing posts with label Populer. Show all posts
Showing posts with label Populer. Show all posts

Mengejutkan!! Ternyata Syeikh Ali Jaber Tak Pernah Berzakat


Nama Syeikh Ali Jaber tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Wajah dai kelahiran Kota Madinah tahun 1976 ini acap muncul di layar televisi. Salah satunya dalam acara “Damai Indonesiaku” TV One.

Penampilannya yang berbeda dari kebanyakan dai di Tanah Air membuat masyarakat mudah mengenalinya. Penampilan murid Syeikh Abdul Baari’as Subaity, Imam Masjid Nabawi ini memang laiknya orang Arab: tinggi besar, berjenggot lebat, dan hidung mancung.

Gaya ceramah suami dari Umi Nadia, wanita keturunan Indonesia ini cukup unik. Nada bicaranya pelan dengan dialek Arab yang masih kental. Isi ceramah yang ringan tapi kontemplatif dan menyentuh ini mampu menyedot antusiasme masyarakat. Pria bernama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini mengaku telah berkeliling dakwah hampir ke seluruh daerah di Indonesia.

“Saya sudah keliling dakwah ke pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan daerah yang lain,” ujarnya dalam acara Tabligh Akbar “Inspirasi Dai Tangguh” Sambut Ramadhan yang dihelat BMH Makassar, Sulsel di Menara Bosowa medio Mei lalu.

Debut dakwah penulis buku “Cahaya dari Madinah” di negeri mayoritas Muslim ini bukan tanpa pengorbanan. Perpindahannya dari Madinah ke Indonesia itu adalah perjuangan. Sebab, katanya, untuk tinggal di Indonesia dia harus meninggalkan keluarga dan tanah kelahiran. “Tinggal di Madinah banyak kenikmatan. Banyak orang yang ingin tinggal dan meninggal di Madinah. Madinah itu kota Rasul yang aman,” terangnya.
Namun, karena panggilan dakwah, Madinah ditinggalkan. Dia pun memilih tinggal di Indonesia. Hari-harinya selalu disibukkan menjadi juru dakwah di berbagai daerah. Dengan begitu, kata dia, bisa bersedekah ilmu sebanyak-banyaknya pada masyarakat Indonesia.

Belum lama ini Ali Jaber berceramah dan mendorong jamaah untuk gemar sedekah. Katanya, banyak manfaat dari sedekah. Sedekah yang ikhlas akan menolak bala serta memberi kesehatan. Iapun bercerita. Suatu ketika ada teman yang jatuh sakit. Temannya itu orang kaya. Hartanya melimpah. Namun, meski sudah berobat berkali-kali hingga ke Malaysia, sakitnya tak kunjung sembuh. Syeikh Ali Jaber pun menasihatinya: “Sedekahkanlah harta yang kau punya. InsyaAllah, sembuh.”
Tak lama setelah melaksanakan petuah Syeikh, temannya tersebut pun sehat.

Yang mengagetkan, Syeikh Ali Jaber sendiri mengaku selama ini tidak pernah berzakat. Lho!? Tentu saja yang dimaksud bukan berarti dia tak mengabaikan rukun Islam ini. Pasalnya, dia tidak pernah mengumpulkan uang, karena setiap kali dapat rezeki, uang tersebut tidak disimpan di bank melainkan langsung disedekahkan.

“Karena itu, saya tidak pernah bayar zakat karena harta yang saya miliki tidak pernah sampai nisab,” terangnya. Menurutnya, bersedekah tidak boleh ditunda-tunda. Setiap memiliki rezeki dibiasakan langsung dikeluarkan.

Seperti Siti Aisyah radhiyallahuanha, dia selalu bersedekah dengan harta terbaik. Bahkan, sebelum disedekahkan, hartanya diberi wewangian. Tujuanya, kata Syeikh Ali Jaber, sebelum harta itu diterima fakir miskin, harta itu sudah sampai Allah lebih dulu dan dalam keadaan wangi.
Lebih dari itu, katanya, setiap harta yang disedekahkan tidak akan pernah habis. Selalu dilipatgandakan oleh Allah.

Bahkan, harta sejati adalah harta yang disedekahkan bukan yang dikonsumsi sendiri. Karena itu, dia juga menyarankan agar umat Islam gemar bersedekah. Khususnya ketika di pagi hari. Sebab, pada waktu itu, para malaikat mendoakan agar Allah melipat gandakan rezeki orang yang bersedekah.

Semoga kisahnya bisa jadi pelajaran bagi kita semua.


Sumber : bmhjatim 

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Disembelih Atas Nama Imam Husein, Unta Ini malah Mengamuk !


Komunitas Syi'ah menyembelih seekor unta atas nama Husein. Tidak menerima dengan perbuatan syirik ini, unta pun mengamuk. Meski darah tetap mengalir dari lehernya, ia berhasil menginjak-injak beberapa penganut Syi'ah, sebelum akhirnya melarikan diri.
***
Umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan dengan menyebut nama Allah Ta'ala. Di samping itu, pada hakikatnya semua makhluk , baik hewan, tumbuhan dan lainnya menghambakan diri hanya kepada Allah, shalat, bertasbih, dan tidak rela jika ia dijadikan sarana ritual syirik.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba." (QS. Maryam: 93)

Firman Allah:
"Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah; kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. An-Nur: 41)

Lihat Vidionya:

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Trans7: Salat Menghadap Gereja Budaya Hormati Antar Umat, Netizen: Ini Judul Jancuk Sekali


Sebuah berita yang berasal dari media TV Nasional, Trans 7, baru-baru ini membuat geger media sosial.

Dalam berita tersebut, dikabarkan  Umat Islam yang tengah salat di Masjid Jami' Alun-Alun Malang itu menghadap gereja, sedangkan Trans 7 memberikan keterangan "sebagai penghormatan antar umat beragama."

Padahal memang pada dasarnya Masjid Jami' alun-alun kota Malang itu terdapat sebuah gereja kuno yang berdiri di samping Masjid, dan kebetulan memang kiblat ka'bah mengarah ke gereja tersebut.

"Judul berita yang jancuk sekali.. Kalau Anda pernah melintas di masjid jami' alun alun kota malang sudah pasti akan tahu bahwa disamping masjid itu berdiri sebuah gereja kuno. Pada pelaksanaan sholat hari raya umat muslim, jamaah masjid jami mmg selalu meluber hingga luar area masjid, sampai ke badan jalan yg berada didepan gereja. Secara otomatis jamaah yg sholat dibagian itu menghadap ke bangunan gereja," tulis Facebooker Wasito Adi dalam beranda Facebooknya, 14 September 2016.

Sangat disayangkan sekali, media TV Nasional memframing peristiwa tersebut menjadi sebuah judul berita yang bisa menimbulkan salah persepsi dikalangan masyarakat luas yang tidak tahu persis situasi di loikasi kejadian.

"Semestinya KPI tegas terhadap media yang suka melakukan framing daripada main blur gambar, gak faedahnya," tulisnya lagi.

Wasito juga mengupload sebuah foto ketika penayangan berita umat islam salat menghadap gereja yang ditayangkan oleh Trans 7. Hingga berita ini diterbitkan, postingan Wasito sudah dibagikan oleh lebih dari 1.000 pengguna Facebook.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

KH. Idrus Ramli: Tahlilan Adalah Bid'ah Makruhah, Siapa yang Memeranginya Dapat Pahala


Dalam sebuah kesempatan ceramah, Sekretaris LBM NU Jember, KH. Idrus Ramli memberikan jawaban terhadap pertanyaan seputar tahlilan.

KH. Idrus Ramli mengatakan bahwa tahlilan adalah termasuk bid'ah makruhah, barangsiapa yang memeranginya akan mendapatkan pahala. Bahkan, dijelaskan pula bahwa diantara ulama ada yang berpendapat tahlilan adalah bid'ah munkaroh.

"Tahlilan dalam kitab i'anatulo tholibin, termasuk dlam bid'ah munkaroh, dan dalam kitab lain sebagian dikatakan bid'ah makruhah, bagi orang yang memerangi bid'ah makruhah akan mendapatkan pahala," sebut Idrus Ramli dalam dialog antara Ustadz Idrus Ramli dan Ustadz Firanda.

Tapi persoalannya, tahlilan sudah menjadi budaya dan adat, kalau diperangi malah kita yang dimusuhi orang.

"Ada kitab dari kalangan Hanbali, bernama kitab al adab asy syar'iyah wamilhul mar'iyah, karangan ibnul muflih al maqdisi, beliau murid dari Syaikh Ibnu Taimiyah, kitab ini diterbitkan oleh pemerintahan Saudi Arabiya, ia mengatakan, tidak sebaiknya tidak keluar dari adab masyarakat, selama tidak haram. Tahlil, selamatan itu kan tidak haram, tapi makruh," jelasnya lagi. (nisyi/jurnalmuslim.com) 

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Kategori

Kategori