Setelah Diteliti Ternyata Bangun Subuh Terapi Penyakit Stroke


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMBV6aNw6c7KE9T2f-s5xjX3TVSG2HxGiAPGVupjIa9CM0LfeIWxnjc2vAttbOytQISiWH152qqhsUFxx-TrgxtnKIp487ofNsYtjSmbzNupZ7SN0hcpx_s8gPLNr4AnQZ1Z5sdRRSrtc/s1600/664xauto-penelitian-ilmiah-ungkap-rahasia-salat-subuh-1501056.jpg

DALAM sebuah penelitian medis ditemukan bahwa shalat subuh bermanfaat salah satunya untuk mencegah penyakit stroke. Sebuah penelitian terbaru dunia kedokteran mempelajari mengenai banyaknya kasus terjadinya serangan jantung dan stroke yang sering terjadi pada pagi hari.

Dalam penelitian tersebut, secara spesifik disebutkan bahwa serangan tersebut dapat terjadi pada pukul 06.30 pagi. Di waktu tersebut, resiko terserang penyakit jantung, stroke ataupun penyakit terkait kardiovaskuler lainnya akan sangat besar.

Namun hal ini berkemungkinan kecil terjadi pada mereka beraktivitas melakukan kegiatan seperti bangun subuh dan tidak tidur lagi setelahnya, atau yang berolahraga rutin setiap harinya. Hal ini dikarenakan dengan aktivitas ini membuat tubuh akan lebih mudah beradaptasi/mengkompensasi perubahan irama sirkadian tubuh.


http://i0.wp.com/www.syahida.com/wp-content/uploads/2015/02/subuh7.jpg

Mereka juga mempelajari mengenai pelajari tentang perubahan tingkat protein Plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) didalam tubuh, yang menghambat pemecahan bekuan/gumpalan darah.Menurut hasil dari para peneliti, yang menjadi faktor penyumbang serangan stroke dan jantung paling utama itu adalah gumpalan darah.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Blood, penurunan dari kadar PAI-1 puncaknya terjadi sekitar 06.30. Pada saat itu, Protein plasminogen activator inhibitor-1 (PAI-1) harus bekerja lebih ekstra untuk memperlambat pembekuan darah dan membuat jumlah protein menurun pada pagi hari. Akhirnya, kondisi tersebut menyebabkan peningkatan angka stroke dan serangan jantung lebih mungkin terjadi pada waktu itu.

Dr Frank Scheer seorang penulis studi sekaligus direktur medis Chronobiology Program di Birmingham dan woman hospital,mengungkapkan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa sistem sirkadian, atau jam biologis tubuh, memberikan kontribusi terhadap peningkatan risiko kejadian kardiovaskular di pagi hari.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


EmoticonEmoticon