Wikileaks: Pemimpin Komunis TERNYATA Pemimpin Penuh Pencitraan



Chinese security officers stand in front of the Communist Party's emblem while singing a patriotic song during the celebration of the party's 90th anniversary Friday at the Great Hall of the People in Beijing. President Hu Jintao said the party's ability to adapt made China affluent and powerful and that the party must fight corruption to retain public support and continue its uncontested rule.
Lingkarannews.com Sosial Budaya- Presiden China, Hu Jintao, selalu dikabarkan senang menemui rakyat secara langsung dan bergaul secara spontan dengan mereka – termasuk makan dan memasak bersama. Namun, “spontanitas” Hu itu kemungkinan besar sudah diatur oleh para anak buahnya dan menandakan pemimpin negara komunis tersebut ternyata butuh pencitraan agar terkesan dekat dengan rakyat.
Ini terlihat pada liburan Imlek (tahun baru China) pada 2007 ketika Presiden Hu berkunjung ke sebuah pertanian. Di sana dia tampak akrab dengan seorang petani setempat. Bocoran laporan diplomatik Kedubes AS di Beijing, yang dibocorkan WikiLeaks dan dilansir stasiun berita BBC, mengungkapkan detail kunjungan, yang ternyata telah diatur dan sarat akan pencitraan itu.
Kawat diplomatik itu dikirim Kedubes AS di Beijing ke kantor pusat di Washington DC, yaitu Departemen Luar Negeri AS, pada November 2009. Laporan tersebut menyinggung kunjungan Presiden Hu ke suatu desa dan singgah di rumah petani setempat di Provinsi Gansu dua tahun sebelumnya.
Menurut laporan berjudul ‘Ketika Hu Jintao Datang Makan Malam’ tersebut, terungkap bahwa petani yang diliput tidak boleh mencukur jenggotnya supaya terlihat alami. Bahkan untuk memastikan bahwa tak ada kesalahan dalam kunjungan yang disiarkan di televisi tersebut, pejabat senior partai komunis China sampai harus turun tangan.
Staf Kedubes AS disebutkan menerima kabar dari Shi Jing, mantan sekretaris Partai Komunis di Gansu. Sepuluh hari sebelumnya, para pejabat lokal Gansu diberitahu bahwa akan ada kunjungan dari ‘pemimpin tingkat tinggi’ ke desa Daping di Provinsi Gansu.
Walau nama pemimpin yang akan berkunjung itu tidak disebut, namun Shi bisa dengan cepat menebak bahwa orang yang dimaksud adalah Presiden Hu. Ini dari sedikitnya jumlah media massa yang meliput langsung. Partai komunis ingin sang presiden bertemu dengan contoh petani Gansu kebanyakan, maka terpilihlah Li Cai.
Cai, seperti yang dilaporkan kawat diplomatik yang bocor di WikiLeaks, kemudian diminta untuk tidak bercukur agar tetap terlihat sebagai petani tulen. Dia pun diinstruksikan tidak membeli furnitur baru atau alat elektronik apapun di rumahnya.
Namun, Shi mengatakan pada para diplomat AS bahwa pihak merasa perlu memasang kompor dan perapian yang layak di rumah Cai agar bisa memasak hidangan lokal, kentang Dingxi.
Berdasarkan rencana semula, akan ada adegan presiden Hu yang sedang memakan kentang Dingxi. Namun saat Hu memberikan kentang pada cucu Cai untuk dimakan, terjadi sesuatu diluar rencana. Cucu Cai dengan polos berkata bahwa ia sudah sangat bosan makan kentang.
Menurut laporan diplomatik AS yang bocor di WikiLeaks itu, adegan tersebut disensor. Cucu Cai akhirnya dapat dibujuk untuk makan kentang, dan adegan inilah yang kemudian diliput.
Minyak Panas
Adegan berikutnya, saat Presiden Hu berusaha memasak kue, ternyata tak luput dari pencitraan. Hu seharusnya memasukkan adonan kue tersebut menggunakan sumpit ke dalam panci yang berisi minyak panas.
Untuk mencegah supaya Hu tidak kecipratan minyak panas, minyak goreng yang digunakan juga hanya dipanaskan 70 persen dari panas seharusnya. Hu juga diberi sumpit yang lebih panjang.
Pada adegan dimana Hu tampak memakan kue ‘gorengannya’, ternyata kue tersebut bukan hasil gorengannya. Kue tersebut sudah terlebih dahulu disiapkan.
Presiden Hu membangun pemerintahannya dengan citra sebagai pemimpin yang selalu mendengar suara rakyat. “Hidup masyarakat desa Daping semakin baik setiap harinya. Saya merasa sangat senang,” katanya pada para petani yang tampak bertepuk tangan mendengar ucapannya. Cai dengan jenggot panjangnya tampak berada di tengah kelompok petani tersebut.
ADW/NDI

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !


EmoticonEmoticon