Jakarta – Sehari menjelang pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Peduli Ummat dan Bangsa (APUB) akan menggelar Silaturrahim Akbar dan Do’a.
Acara bertajuk Silaturrahim Akbar dan Do’a Untuk Keselamatan Ibukota ini akan dihelat di Masjid Istiqlal Jakarta, pada hari Ahad, 18 Januari 2016 pukul 13.00-17.00 WIB.
Rencananya kegiatan ini akan dihadiri puluhan ribu jama’ah serta ratusan ulama dan tokoh Nasional. Sebagian Ulama dan tokoh yang hadir akan menyampaikan taushiyah secara bergantian kepada para Jama’ah yang akan hadir di Istiqlal.
Diantara ulama dan tokoh yang telah menyampaikan konfirmasi untuk berbicara adalah KH. Abdul Rasyid, Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, Hidayat Nur Wahid, Amin Rais, Ustadz Bachtiar Nasir, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Habib Rizieq Syihab, Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Fahmi Salim, Derri Sulaiman, dan Sastrawan Taufiq Ismail.
Acara ini merupakan follow up dari Mudzakarah Ulama dan tokoh Nasional yang digelar oleh Majelis Ormas Islam (MOI) dan Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) pada Rabu (14/9).
Menurut Ketua Badan Pekerja MPJ, Muhammad Zaitun Rasmin, Silaturrahim Akbar yang akan digelar di Masjid Istiqlal Ahad nanti, bertujuan untuk memperlihatkan perhatian yang besar terhadap persoalan kepemimpinan Ibukota. Selain itu, untuk memberikan semacam tekanan kepada parpol, para ulama dan tokoh bersama ummat menghendaki Calon Gubernur Muslim yang amanah dan berkualitas.
Adapun pemilihan Masjid Istiqlal sebagai tempat Silaturrahim ini, karena tidak ada ruang terbuka yang dapat digunakan, mengingat masjid ini merepresentasikan seluruh elemen ummat Islam.
Rencananya, setelah ulama dan tokoh nasional menyampaikan seruannya terkait tolak pemimpin kafir dan pilih Calon Gubernur DKI Muslim, jama’ah yg ditargetkan minimal 50.000 orang akan bergerak, melakukan longmarch, dari Masjid Istiqlal menuju Gedung KPK.
Umat Islam mendesak dan menuntut KPK agar menjerat dan menangkap pertahana atau Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama alias Ahok. Sebelum pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (19/9) besok, umat Islam bertekad untuk Jihad memenangkan Gubernur Muslim untuk Ibu kota NKRI Jakarta.
“KPK didesak agar mengusut kasus-kasus hukum, dan meminta Presiden Jokowi agar tidak melindungi pertahana. Biarkan KPK tetap berjalan, Presiden tidak boleh mengintervensi. Ahok tidak terlalu sakti sebetulnya, hanya saja lawannya kurang kuat dan kurang bersatu. Kalau kita bersatu, pertahana bisa kita patahkan,” tegas Bachtiar Nasir atau yang akrab disapa UBN.
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !