ARAB SAUDI—Emaduddin Hamasho, seorang jamaah haji Palestina mendapat kejutan besar selain mampu berhaji. Ia tak percaya bisa bertemu ibunya kembali setelah terpisah selama lima tahun pasca pengepungan Israel di Gaza.
Menurut laporan Alarabiya pada Jumat (16/9/2016), Hamasho datang berhaji karena mendapat undangan dari Raja Salman. Saudi telah menjadi tuan rumah bagi 1000 anggota keluarga yang menderita akibat agresi Israel ke Palestina.
“Program Raja Salman telah membantu mematahkan blokade Israel di Gaza,” kata Hamasho. Ia menambahkan bahwa kalau bukan karena bantuan Raja Salman, mungkin ia tidak akan pernah bertemu ibunya yang hidup bersama saudara-saudaranya di Riyadh. Dia melakukan haji tahun ini dengan harapan bisa bertemu ibunya.
“Kebahagiaan saya tak bisa diungkapkan. Saya tak percaya wanita di depan saya adalah ibunda tersayang,” kata Hamasho. Dia mengatakan mungkin ia tak punya harapan untuk melihat ibunya lagi karena blokade Israel.
“Saya tak pernah terpikir bisa melihat ibu di tempat tersuci di bumi ini,” tambahnya. Hamasho mengatakan hal pertama yang dia lakukan ketika ia tiba di Saudi adalah menelepon ibunya. Hamasho memberitahu ibunya bahwa ia akhirnya bisa berangkat haji.
Hamasho mengatakan hal pertama yang dia lakukan saat bertemu ibunya adalah mencium kepala dan tangannya juga memberinya pelukan sebagai ungkapan rindu setelah berpisah selama lima tahun. Hamasho juga berterima kasih kepada pemerintah Saudi yang memberinya kesempatan untuk berhaji dan bisa bertemu ibu yang disayanginya.
EmoticonEmoticon