(1). Sepekan ini timeline di facebook ramai dengan berita rudal C705 yang delay selama 5 menit saat diluncurkan pada latihan gabungan TNI yang dihadiri oleh Presiden Jokowi.
[Kutipan Berita]
Presiden Joko Widodo menyaksikan Latihan Perang TNI AL Armada Jaya di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (14/9/2016).
Begini kronologisnya, di geladak paling atas di KRI Banjarmasin. Tempat dimana Panglima Tertinggi TNI ini menyaksikan langsung jalannya puncak latihan perang TNI AL, Armada Jaya XXXIV 2016 di Perairan Banongan, Situbondo, Jatim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuju podium dan meraih microphone untuk memberi aba-aba dan komando.
Presiden ketujuh RI ini sangat antusias untuk menjadi saksi kedigdayaan percobaan ini.
Atas perintah Panglima Tertinggi TNI tersebut, tiga iring- iringan KRI siaga dan siap meluncurkan rudal C705. Rudal dengan daya jangkau sampai 140 KM. Harga satu rudal buatan China ini sekitar Rp 20 miliar.
Ketiga KRI itu adalah KRI Celurit 641. Persis di belakangnya KRI Kunjang 642. Jika kapal pertama gagal menembakkan rudal, kapal kedua yang menggantikannya.
Sementara kapal ketiga KRI Layang 635 yang juga membawa rudal C805.
Usai MC mempersilakan, Jokowi pun mengambil alih komando latihan.
“Pasopati Satu… Di sini Presiden Republik Indonesia. Laksanakan penembakan rudal… ” perintah Jokowi. Lalu penghitungan mundur dimulai
“Perhitungan mundur.. 10…9…8…7…6…5…4…3…2…1.
Awas … Tembak!,” perintah Jokowi.
Presiden Jokowi terus memusatkan perhatiannya pada iring-iringan tiga kapal pengangkut rudal buatan China. Dia terus berdiri. Tampak Presiden ini hanya tersenyum nyengir karena hingga hitungan terakhir, rudal tetap tak meluncur.
(2). Tak hanya lemot, rudal yang diproduksi oleh cina itu ternyata juga melenceng dari sasaran yang dituju. #rongsokan
(3). Insiden ini tentu akan menurunkan wibawa kekuatan militer Indonesia jika tidak segera dievaluasi. Dan ini adalah ancaman bagi kedaulatan negara.
(4). Pantas saja Cina berani 'petantang-petenteng' di laut cina selatan. Karena mereka tau kualitas alutsista yg kita miliki. (Ya taulah....orang mrk yg buat).
(5). Kita tentu pernah baca berita ini:
Rapat di Atas Kapal Perang di Natuna, Jokowi 'Gertak' China
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160623091859-20-140309/rapat-di-atas-kapal-perang-di-natuna-jokowi-gertak-china/
(6). Mungkin saat itu xi jinping (presiden cina) cuma mesem-mesem. Mau menggertak dengan apa?
(7). Dengan hutang yg terus menumpuk dan proyek-proyek yg diatur sesuai maunya cina, punya wibawa apa Indonesia (baca: jokowi) dihadapan cina?
(8). Sudah menjadi kodratnya orang yg berhutang akan senantiasa menundukkan kepala dihadapan pemberi hutang.
(9). Itulah mengapa Rasul mengajarkan kita doa agar terhindar dari hutang. Sebab orang yg berhutang akan terus berada dalam intimidasi. (wa a'udzubika min ghalabatiddayni wa qahrirrijaal.
... dan aku berlindung kepada Mu dari belitan hutang dan penindasan orang.)
(10). Komisi I DPR-RI harus segera memanggil Menteri Pertahanan dan Panglima TNI utk MEMBATALKAN proyek pengadaan alutsista dari cina.
(11). Komisi lainnya yg terkait juga bisa menjadikan insiden ini sebagai entry point untuk mengevaluasi proyek-proyek cina lainnya, misal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Mumpung korban belum berjatuhan.
(12). Rakyat tidak sudi uang yg telah disedot dari subsidi dan disetor dari pajak malah dibelanjakan barang-barang rongsokan made-in cina. #BunuhDiri
(13). Cukuplah Dinas Perhubungan DKI Jakarta yg ketipu dgn proyek busway butut made-in cina. (Siapa sih gubernurnya waktu itu?) :p
(14). Busway yg tidak disetting untuk meledak, malah sering meledak dan terbakar; sedangkan rudal yg seharusnya meledak malah delay dan melenceng.
(15). Sebentar... sebentar... itu busway benar-benar terbakar atau sengaja dibakar utk menghilangkan barang bukti? Sebab konon harga sebenarnya, jauh dibawah harga pembelian. :o
(16). Sekarang kembali ke rudal. Berapa harga rudal cina yg letoy itu? Konon katanya 20 miliar perbuah. PERBUAH saudara-saudara. Tapi kualitas?
(17). Bandingkan dengan rudal-rudal produksi HAMAS. Meski hanya produk "rumahan", tapi cukup utk membuat israel ketar-ketir.
Inilah Perkembangan Perjalanan 14 Tahun Rudal Al-Qassam Buatan HAMAS
http://www.hidayatullah.com/berita/palestina-terkini/read/2015/10/27/82007/inilah-perkembangan-perjalanan-14-tahun-rudal-al-qassam.html
(18). Tapi emang dasar orang Indonesia. Kejadian apapun tetap dianggap untung. Untung cuma lambat meluncur, katanya. Coba kalau langsung meledak ditempat.
(19). Jika dalam cerita fabel hanya keledai yang dikenal sebagai hewan dungu, karena bisa terperosok dua kali dilubang yg sama; kini ada yg lebih dungu dari keledai, yaitu cebong. Terperosok berkali-kali dilubang (cina) yg sama.
(20). Amsyong.
-by ERWIN-
EmoticonEmoticon