Showing posts with label Misteri / Ghaib. Show all posts
Showing posts with label Misteri / Ghaib. Show all posts

Pelaku Zina, Siap-siap Dapatkan 4 Siksa Mengerikan Ini


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbIpfjl-YF9CVxQonSO-K236cZoTmXPjBdIhE0FvJi0XAKhKjhul2vSlNH4G2-BqZNtLjoX0k6aNTq90k77WtV-EGIu-1UxJTgY4zJygmFfkolIrdUqWyl_wIg0IVLuUGgYnodWgJJVR0/s1600/Inilah+Azab+Bagi+Kaum+Wanita+Di+Neraka.jpg

KITA tahu bahwa perbuatan zina itu adalah dosa besar. Tetapi, pengetahuan itu seakan tidak digubris. Kini, marak para pelaku zina. Bahkan, bukan lagi di tempat khusus, yang dilakukan oleh orang yang memang bekerja sebagai pelacur. Para remaja pun banyak yang melakukannya.

Kita tahu kan, bahwa siapa saja yang berbuat dosa, maka ia akan mendapatkan balasannya? Begitu pula dengan perbuatan zina. Sedikitnya, pezina akan memperoleh empat siksaan. Apa sajakah itu?

Dikatakan bahwa siksaan bagi pezina di antaranya,

1. Tidak Akan Diajak Bicara Oleh Allah Saat Hari Kiamat

Rasulullah ﷺ bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka adzab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak,” (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).

2. Kekal dalam Neraka

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah Ta’ala?’ Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dialah yang menciptakanmu.’ Sungguh itu sangatlah besar. ‘Lalu apa lagi?’ tanyaku kembali. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu membunuh anakmu karena takut kelak ia makan bersamamu.’ ‘Lalu apa lagi,’ tanyaku lagi. Beliau menjawab, ‘Yaitu kamu berzina dengan kekasih (maksudnya istri) tetanggamu.’

Maka Allah Ta’ala menurunkan pembenaran dari sabda beliau dengan firman-Nya, ‘Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipatgandakan adzab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu dalam keadaan terhina, kecuali siapa saja yang bertaubat’,” (Al-Furgan: 68-70) [Diriwayatkan Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban dengan lafal ini. Dan diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Ibnu Hibban, dan Ahmad, tanpa menyebut ayat ini].

Lihatlah, dari riwayat hadis di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa Allah Ta’ala telah menyertakan penyebutan perbuatan zina dengan istri tetangga masuk dalam dosa besar selain menyekutukan Allah dan membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang dibenarkan syara’.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK4mS3d-NSKIVoXaUl0JuwWcjvMaoGFUQaFtabjMVE81_jRnlcOCpBNGMdjjJL3EjO35bREGKLxPG5iav-8J_eIxgGZLy_1aqtlc-HzflvctehBvRCbc7Ihj0UBqxQBusxz7N4hzeWGHCo/s1600/www.berimanblo.blogspot.com,,azab%2Bbagi%2Bpemakan%2Bharta%2Baanak%2Byatim.jpg

3. Dijilat Api Neraka

 lmam Bukhari meriwayatkan hadis tidur Nabi ﷺ yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub. Dalam hadis itu disebutkan bahwa beliau ﷺ didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau berkisah, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya, ‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’ Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat’,” (Diriwayatkan Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad, dalam hadist panjang dari Samurah).

Para ulama berkata, “Ini adalah hukuman bagi pezina perempuan dan laki-laki yang masih bujang, belum menikah di dunia. Jika sudah menikah walaupun baru sekali seumur hidup, maka hukuman bagi keduanya adalah dirajam dengan bebatuan sampai mati. Demikian pula telah ternaskan dalam hadis dari Nabi bahwasanya jika hukuman qishash ini belum dilaksanakan bagi keduanya di dunia dan keduanya mati dalam keadaan tidak bertaubat dari dosa zina itu, niscaya keduanya akan diadzab di neraka dengan cambuk api.”

Dalam kitab Zabur tertulis, “Sesungguhnya para pezina itu akan digantung pada kemaluan mereka di neraka dan akan disiksa dengan cambuk besi. Maka jika mereka melolong karena pedihnya cambukan, malaikat Zabaniyah berkata, ‘Ke mana suara ini ketika kamu tertawa-tawa, bersuka ria dan tidak merasa diawasi oleh Allah serta tidak malu kepada-Nya’.”

4. Ditempatkan di Pintu Neraka Paling Busuk Baunya

Tentang tafsir bahwa Jahannam itu ‘ia memiliki tujuh pintu‘ (Al-Hijr: 44), Atha’ berkata, “Pintu yang paling hebat panas dan sengatannya dan yang paling busuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang berzina setelah mereka tahu keharamannya.”

Makhul ad-Dimasyqiy berkata, “Para penghuni neraka mencium bau busuk berkata, ‘Kami belum pernah mencium bau yang Iebih busuk dari bau ini.’ Dijelaskan kepada mereka, ‘ltulah bau kemaluan para pezina’.”

Ibnu Zaid, salah seorang imam dalam bidang tafsir berkata, “Sesungguhnya bau kemaluan para pezina itu benar-benar menyiksa para penghuni neraka.”

Begitu pedihnya siksaan yang akan diterima bagi para pezina. Maka, jika Anda sudah terjerumus pada perbuatan itu, sebelum terlambat, segeralah bertaubat. Taubatlah dengan sesungguh-sungguhnya taubat. Yakni menyesali dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Yakinlah, Allah itu Maha Penerima Taubat.


Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Ini Keadaan Para Penghuni Surga yang Paling Rendah Kedudukannya


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfacASJgR2n7Xli_XDk_q36X48QiVTy3ulu1dI1BMWgK_Fy8dU__Nzy0a6YQUXKUWDWQ9rh5F2DNRPYPg4jO9qyDj3HXy5aTi2HTeI8PQ0nXG0o1jg3Ob67_Iym-QeCjmkvaYNxyCw34w/s1600/syurga.jpg

MUSA bertanya pada Rabbnya, “Bagaimana nasib penduduk surga yang paling rendah kedudukannya?”

Allah menjawab, “Yaitu orang yang datang setelah penghuni surga dimasukkan ke surga. Lalu dikatakan kepada orang ini, ‘Masuklah ke surga’!

Orang ini menjawab, “Wahai Rabb-ku, bagaimana aku bisa masuk surga, sedangkan mereka sudah menempati tempat mereka masing-masing dan mengambil bagian mereka?”

Lalu dikatakan kepada orang ini, “Apakah kamu rela mendapatkan bagian kerajaan seperti seorang raja di antara raja-raja dunia?”

Orang itu menjawab, “Aku rela, wahai Rabb-ku.”

Rabb mengatakan, “Itu bagianmu ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu, ditambah seperti itu.”


http://i0.wp.com/www.satujam.com/satujam/wp-content/uploads/2015/10/syurga1.jpg?resize=900%2C506

Pada kelima kalinya, orang itu mengatakan, “Aku rela, wahai Rabb-Ku.”

Rabb mengatakan, “Ini bagianmu ditambah sepuluh kali lipatnya. Dan kamu mendapatkan apapun yang kamu inginkan dan yang matamu menyukainya.”

Orang itu mengatakan, “Aku rela, wahai Rabb-ku.”

Musa mengatakan, “(Lalu bagaimana nasib) orang yang paling tinggi kedudukannya?”

Rabb menjawab, “Mereka itu orang pilihan-Ku, kemuliaan mereka di tangan-Ku, dan kemuliannya tidak pernah berubah, ia belum pernah terlihat mata, belum pernah terdengar telinga, dan belum pernah terdetik dalam hati manusia.”

Ini sesuai dengan firman Allah SWT,

“Tidak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang.” (As-Sajdah:17).

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Bukan Hanya Manusia, Inilah Sosok yang Membantu Nabi Isa Berperang


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV8akDTAhLBcZTGfIucOVzvK9X06zokq98skP0sveyo4O-xOqSE9etQZw7dSGIYCpOkPxSWI8fZ27GPCJ_LXg-tNU8S8krRbUBoaVhF41kKSDxI1Fj_hqoNoOwBbvFNbLmFKXtJc9JTX4/s640/fdd.jpg

PADA hari kiamat kelak, Nabi Isa Alaihis Salam akan turun ke muka bumi ini. Sebab, kita yakin bahwa ia masih hidup. Meski kita tak melihatnya di dunia, tetapi kini ia tinggal di alam yang tak dapat dijamah oleh manusia lain selain yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kita memang tak melihat peristiwa langsung saat Nabi Isa itu diangkat ke langit. Dan orang yang disalib oleh Bani Israil pada zaman itu bukanlah Nabi Isa. Tapi, dalam hal ini Allah-lah yang berbicara melalui ayat-ayat-Nya yang tertuang dalam Al-Quran. Mengapa kita percaya Al-Quran? Sebab, memang tak diragukan lagi kebenarannya. Sudah banyak ayat terbukti kebenarannya. Masihkah kita ragu akan kebenaran itu? Lantas apa yang akan terjadi ketika Isa turun ke muka bumi?

Dikatakan dalam sebuah buku berjudul Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur, karya Salim H.J. bahwa Nabi Isa nantinya akan berperang Salib seperti yang dilakukan oleh Imam Mahdi. Tahukah Anda, bahwa dalam perang tersebut, bukan hanya manusia yang akan membantu Nabi Isa? Lalu siapa? Nabi Isa memiliki tentara perang yakni malaikat dan jin.

Pada saat itu, dunia Islam juga melakukan peperangan melawan orang non Muslim mengikuti jejak Nabi Isa dan diberi kemenangan oleh Allah. Pada pertempuran itu orang-orang non Muslim banyak yang tewas. Sedangkan, mereka yang masih hidup melarikan diri dan berlindung di balik pepohonan dan bebatuan. Tapi, tahukah Anda apa yang akan terjadi?

 http://i1.wp.com/islampos.com/wp-content/uploads/2013/01/turun-nabi-isa_akhir-zaman.jpg?resize=620%2C326

Nabi Isa dan kaum muslimin tidak akan mengalami kesulitan mencari orang-orang non Muslim yang melarikan diri tersebut. Sebab, setiap pohon dan batu yang digunakan mereka untuk berlindung dapat memberitahu kepada kaum muslimin bahwa dirinya digunakan untuk berlindung oleh orang-orang non Muslim.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi sehingga kaum Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pepohonan. Maka berkatalah batu dan pepohonan itu (memberi tahu kaum muslimin), ‘Wahai orang Islam, ini ada orang Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia’,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sungguh luar biasa kekuatan umat Muslim. Dalam sejarahnya pun dikisahkan bahwa meski pasukannya sedikit, tetapi kaum muslimin mampu mengalahkan musuh Islam yang banyak. Mengapa bisa begitu? Tiada lain ini semua berkat kasih sayang Allah kepada kita. Allah menggerakkan makhluknya yang lain, yang tak mampu dilihat manusia untuk membantu manusia. Wallahu ‘alam.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Mulai dari Diperlihatkan Tempatnya di Surga, Inilah Beberapa Bentuk Nikmat dalam Kubur


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAWZFfbnTYNrQkXVtlZB0ab1O10dRa0AwW2Iey1_xoLU9HXy6Oaaq3iJL62dWhuc92OrvPM-u0ANMh8RblAgAXU3r0NgH519iNOBLnaS2GpSGxxsva5IRbPeTFARk-s01jbt0lI3NhMRvO/s640/Ilustrasi-Nikmat-Kubur-horz-horz.jpg

SELAIN siksa kubur, Allah Swt. Juga menjanjikan nikmat kubur bagi hambanya yang beriman dan beramal shalih. Mereka akan diberikan hadiah berupa nikmat kubur dengan berbagai macam bentuknya.
Berikut adalah beberapa bentuk kenikmatan dalam kubur:

1. Diluaskan kuburnya, diperlihatkan tempatnya di surga, dan didatangkan orang yang sangat tampan sebagaimana yang rasulullah Saw. kabarkan dalam hadits Al-Bara: “Maka gelarkanlah permadani dari surga, dandanilah ia dengan pakaian dari surga. Bukakanlah baginya sebuah pintu ke surga, maka sampailah padanya wangi dan keindahannya. Dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang, kemudian datang kepadanya seorang yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya dan wangi baunya.”
(HR. Ahmad dan Abu Dawud).

2, Ruhnya dikumpulkan bersama arwah orang mukmin. Ruhnya dikumpulkan bersama orang-orang beriman. “Dari hasan dia berkata, telah bersabda Rasulullah Saw., “Apabila seorang hamba mukmin meninggal dunia, maka ruhnya bertemu dengan ruh-ruh orang yang beriman.” (HR. Hakim)

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiQPocmDpge5dFPf3Hr4u6NuiK57L7AtKc_8hZhqFvJNwXqF3q5p56tFil5hAkUuG3XfDPyZKuHHZM598uIs37JCw-cvMbl7YcW7MZThYbYb9PnlQLxwWtEuXhCxDcNMcHM1Ec-MgGyn_t/s1600/0FwXsB-aO4Y.jpg

3. Diberi rizki oleh Allah Swt. Al-qur’an sendiri menyatakan bahwa orang yang mati syahid langsung mendapat nikmat kubur dan langsung lolos dari fitnah kubur. Al-qur’an menyatakan:

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.” (Q.s Ali Imran: 169).

Itulah beberapa bentuk kenikmatan kubur yang digambarkan dalam Al-qur’an dan Al-hadits di alam kubur yang akan diberikan kepada hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa. Allah Swt. Maha berkuasa untuk memberikan kenikmatan dan rahmatnya bagi siapa saja.

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Kategori

Kategori