Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad Rasulullah SAW, merupakan sosok yang maksum. Beberapa bentuk peribadahan Muhammad bin Abdullah sebelum bi'tsah (diutus menjadi Rasul/turun Wahyu) pun sangat identik dengan peribadahan syariat Nabi Ibrahim dan Ismail alaihimassalam. Berikut beberapa contoh peribadahan Muhammad bin Abdullah sebelum diangkat menjadi Rasul beserta kitab-kitab sumbernya.
- Rasulullah sebelum diberi wahyu, wuquf di Arafah, sedangkan tradisi kaum Quraisy wukuf di Muzdalifah dengan alasan mereka tidak mau meninggalkan Tanah Haram (Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, juz 1, h. 216) sampai-sampai tokoh Quraisy Jubair bin Muth'im melihat beliau sedang wukuf di Arafah, berkata "Demi Allah, orang ini pasti dari Al-Humus (Suku Quraisy) tapi sedang apa ia di situ?" (Shahih Al Bukhari, 7: 715, Shahih Muslim 2: 894)
- Rasulullah termasuk yang berpegang teguh pada millah/agama Ibrahim dan Ismail dalam hal syariat Haji, pernikahan dan jual-beli. (Imam Baihaqi, Dalailun Nubuwwah, 2: 37)
- Rasulullah setiap thawaf ke Ka'bah bersama anak angkat beliau Zaid bin Haritsah, tidak pernah memegang berhala, beliau sampai menegur dua kali Zaid yang pernah memegang berhala. Zaid bin Haritsah pun bersumpah bahwa Rasulullah tidak pernah menyentuh sebuah berhala sampai diturunkannya wahyu (Thabrani, Al Mu'jam Al Kabir 5: 88; Al Baihaqi, Dalailun Nubuwwah 2: 34; Al Hakim, Al Mustadrak 3: 216-217)
- Nabi SAW pernah bertemu Zaid bin Amr bin Nufail (ayah Said bin Zaid, mertua Fathimah binti Khattab, dan termasuk sepupu Umar dan Zaid bin Khattab) di bawah Baldah, sebelum masa bi'tsah, lalu beliau dihidangkan sufrah yang berisi makanan, Nabi tidak mau memakannya khawatir sufrah itu termasuk sembelihan untuk berhala (semacam sesajen berhala) atau khawatir tidak disebut nama Allah atas makanan tersebut. (HR Al Bukhari, Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathu Al Bari, 7: 142; 9: 630)
- Rasulullah tidak pernah memakan sesuatu yang disembelih untuk berhala.
- Rasulullah menyukai bertahanuts di Gua Hira yang terletak di bukit Hira, posisi gua itu lebih tinggi dari Ka'bah sampai diturunkannya wahyu (Shahih Bukhari 1: 3; Shahih Muslim 1: 140). Tahanuts sendiri merupakan sisa-sisa peribadahan agama Nabi Ibrahim (Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Bari, 12: 355)
Semua peribadahan itu beliau lakukan sebelum diturunkannya wahyu pertama.Wallahua'lam
Ilham Martasyabana
Pegiat The Site of Study for Sirah Nabawiyah
EmoticonEmoticon